BREAKING NEWS

Warga Pertanyakan Status Kepala Lingkungan Dusun Paoiya, Petisi Penggantian Hilang Tanpa Jejak


SS.id |Kepulauan Selayar — Polemik jabatan kepala lingkungan Dusun Paoiya Desa Bontoborusu Kecamatan Bontoharu kembali mencuat ke publik. Meski sudah lama menderita sakit stroke dan tidak lagi aktif menjalankan tugas, kepala lingkungan tersebut diketahui masih berstatus aktif dan tetap menerima gaji. Warga juga menyoroti praktik di lapangan, di mana sang istri disebut sering menggantikan peran suaminya tanpa dasar hukum yang jelas.


Kondisi ini dinilai menyebabkan pelayanan publik di Dusun Paoiya berjalan tidak efektif. Beberapa persoalan warga yang semestinya bisa diselesaikan di tingkat lingkungan justru langsung dilimpahkan ke pihak kepolisian.


> “Istrinya sering datang ke kantor desa, tapi beliau bukan aparat resmi. Kadang masalah kecil yang bisa selesai di lingkungan langsung dibawa ke polisi. Ini membuktikan pelayanan tidak berjalan semestinya,” ungkap seorang warga setempat.




Salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) turut membenarkan kondisi kesehatan kepala lingkungan Dusun Paoiya yang sudah lama sakit stroke.


> “Memang benar, beliau sudah lama mengalami sakit stroke dan tidak bisa lagi aktif bekerja seperti sebelumnya,” ujar anggota BPD kepada seputarselayar.




Menurut warga, sebenarnya sudah pernah ada petisi resmi yang disusun oleh ketua RT dan ditandatangani sejumlah kepala keluarga di Dusun Paoiya sebagai bentuk aspirasi agar jabatan kepala lingkungan tersebut segera dievaluasi. Namun ironisnya, petisi itu tidak pernah ditindaklanjuti oleh pemerintah desa, bahkan belakangan dikabarkan hilang tanpa kejelasan.


> “Petisi itu lengkap dengan tanda tangan warga, tapi tidak pernah direspons. Belakangan malah hilang begitu saja. Ini yang membuat masyarakat kecewa,” ungkap seorang warga masyarakat setempat.




Seorang pemerhati sosial menilai, hilangnya berkas petisi dan ketidakjelasan sikap pemerintah menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan tanggung jawab aparatur di tingkat desa.


> “Kalau petisi warga bisa hilang begitu saja, itu sinyal ada yang tidak beres. Pemerintah harus transparan dan segera mengambil tindakan agar kepercayaan publik tidak terus menurun,” ujarnya menegaskan.




Warga Dusun Paoiya kini berharap pemerintah desa dan kecamatan segera turun tangan untuk meninjau kembali status jabatan kepala lingkungan serta memperbaiki tata kelola pelayanan publik di tingkat bawah.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak desa belum memberikan tanggapan resmi terkait status jabatan kepala lingkungan Dusun Paoiya maupun keberadaan petisi yang dikabarkan hilang.

Posting Komentar