Gubernur Sulsel dan Forkopimda Terima Brivet Kehormatan Hiperbarik di Rumkital Jala Ammari
SS.id — Bertempat di Gedung Hyperbaric Chamber, Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Jala Ammari Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VI, dilaksanakan kegiatan Pelaksanaan Hiperbarik Chamber sekaligus penyematan Brivet Kehormatan Hiperbarik kepada Gubernur Sulawesi Selatan beserta jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan dan para Bupati se-Sulawesi Selatan, Kamis (9/10/2025) pagi.
Kegiatan dimulai pukul 08.50 WITA dan berlangsung dengan khidmat serta penuh kekeluargaan. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan sekaligus memperluas pemahaman tentang manfaat terapi hiperbarik di bidang kesehatan modern.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat tinggi dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, akademisi, dan kepala daerah se-Sulawesi Selatan. Di antaranya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, Dankodaeral VI Laksda TNI Andi Abdul Azis, S.H., M.M., Dirpolairud Polda Sulsel Kombes Pol. Dr. Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum., Pangkosek II Marsma TNI Arief Hartono, S.H., MNSA, serta sejumlah Bupati termasuk Bupati Kepulauan Selayar H. Muhammad Natsirali, Bupati Takalar Ir. Muh. Firdaus Dg. Manye, M.M., dan Bupati Luwu Utara H. Abdullah Rahim, S.T.
Selain itu hadir pula Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, S.H., serta pimpinan lembaga pendidikan seperti Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. dan perwakilan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Dalam sambutannya, Dankodaeral VI Laksda TNI Andi Abdul Azis menegaskan bahwa penyematan brevet kehormatan hiperbarik bukan sekadar simbol penghargaan, tetapi bentuk apresiasi atas dedikasi dan sinergi dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kedokteran bawah air dan terapi hiperbarik.
Beliau menjelaskan, terapi hiperbarik merupakan layanan medis yang menggunakan oksigen murni dalam tekanan udara tinggi untuk mempercepat proses penyembuhan berbagai kondisi medis, seperti penyakit dekompresi pada penyelam, luka kronis, cedera jaringan akibat radiasi, serta membantu pemulihan pasca operasi.
“Melalui peningkatan tekanan dan oksigen murni, sel-sel tubuh akan mendapatkan suplai oksigen optimal, sehingga mempercepat regenerasi jaringan, mengurangi pembengkakan, dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Dankodaeral VI juga menegaskan komitmen RSAL Jala Ammari sebagai bagian dari Kodaeral VI untuk terus menghadirkan pelayanan kesehatan modern dan profesional, tidak hanya bagi prajurit TNI AL dan keluarganya, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum.
Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana memperkuat kerja sama lintas instansi di bidang kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial. “Layanan hiperbarik ini adalah wujud nyata semangat kita untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang modern, aman, dan bermanfaat bagi semua kalangan,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengenalan kesehatan penyelamatan dan terapi hiperbarik oleh Karumkital Jala Ammari, Kolonel Ckm dr. Haikal Mufid Hamid, Sp.PD., M.M.R.S., FINASI, serta pelaksanaan screening kesehatan dan terapi hiperbarik bagi peserta penyematan brevet kehormatan. Sebanyak 13 peserta menerima Brivet Kehormatan Hiperbarik, yang ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah.
Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 11.55 WITA dalam keadaan aman, tertib, dan lancar.