Putra Daerah, Laksda TNI Andi Abdul Aziz, Pulang Kampung Disambut Bupati Selayar
SS.id|KEPULAUAN SELAYAR – Kunjungan kerja Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz, Komandan KodAeral VI Makassar, disambut antusias oleh Bupati dan jajaran Forkopimda Selayar. Kehadiran pejabat tinggi TNI AL ini menjadi momen penting dalam penguatan sinergi antara institusi militer dan pemerintahan daerah.
Kunjungan tersebut berlangsung dalam rangka Bakti Teritorial Prima yang digelar oleh KodAeral VI Makassar di Kabupaten Kepulauan Selayar. Kegiatan sosial tersebut mencakup pelayanan kesehatan gratis, pasar murah, khitan massal, donor darah, dan penyerahan bantuan sosial kepada warga.
Saat tiba di Selayar, Laksda Andi Abdul Aziz disambut dengan jamuan resmi di balai kantor kabupaten, dihadiri Bupati, pimpinan DPRD, unsur Forkopimda, serta tokoh masyarakat setempat. Sambutan hangat ini menandai harapan besar agar kegiatan bakti sosial ini membawa dampak positif langsung ke masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas kehadiran KodAeral VI dan berharap program yang dijalankan tidak semata formalitas, melainkan benar-benar membawa manfaat bagi warga Selayar. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi TNI-Pemda sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan dan pemulihan layanan dasar di daerah kepulauan.
Sementara itu, Laksda Andi Abdul Aziz menyatakan bahwa kunjungan ini sekaligus sebagai bentuk komitmen KodAeral VI untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Beliau menegaskan bahwa tugas militer tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga hadir dalam aspek kemanusiaan dan kesejahteraan warga di wilayah kerja TNI AL.
Kegiatan kunjungan kerja ini juga dijadikan momentum evaluasi lapangan untuk melihat langsung kondisi infrastruktur, kesehatan masyarakat, dan kebutuhan warga di wilayah pesisir dan kepulauan. Di samping itu, rombongan KodAeral VI akan terus memantau dampak sosial dari setiap program yang dijalankannya.
Kunjungan kerja Laksda Andi Abdul Aziz ke Selayar memberikan pesan bahwa pejabat militer harus punya kedekatan dan kepekaan terhadap realitas masyarakat — bukan sekadar di atas panggung, tapi dalam aksi nyata di tengah rakyat.
