Kedai Ai Dikdik, UMKM Selayar yang Tumbuh dari Kesederhanaan
SS.id | KEPULAUAN SELAYAR — Aroma seblak pedas dengan taburan kerupuk yang melimpah langsung tercium ketika melewati Kedai Ai Dikdik. Di balik nama kedai yang unik ini ada kisah perjuangan seorang perempuan bernama Indri yang berangkat dari lapak pinggir jalan hingga kini bisa membuka warung 24 jam dengan menu beragam.
Indri memulai usahanya dengan berjualan di pinggir jalan Taman Pelangi. Saat itu menunya sederhana, hanya sebatas camilan pengganjal perut. Perlahan tapi pasti rezeki dan semangat membuatnya bisa mengontrak sebuah tempat di Jl. Sarif al Qadri No. 5 tepat di depan kantor Pan, dekat segitiga Taman Adeweis. Dari sinilah Ai Dikdik tumbuh dengan menu yang lebih lengkap.
Menu andalan kedai ini adalah seblak prasmanan di mana pembeli bisa memilih sendiri isiannya. Selain itu, ada pancake banana mini yang manis menggoda. Untuk minuman, Indri menghadirkan kreasi unik seperti Matcha Cheese Bakar dan Coklat Cheese Bakar. Tak ketinggalan pilihan segar seperti es jeruk, es teh, hingga boba milk tea yang kekinian.
Keunikan lain dari Ai Dikdik adalah jam operasionalnya.
“Saya buka 24 jam, jadi kapan saja orang mau nongki atau cari makan malam bisa singgah,” kata Indri dengan penuh semangat.
Tak hanya di warung, Indri juga rajin ikut berjualan di Car Free Day (CFD) setiap Minggu pagi dan Car Free Night (CFN) setiap malam Minggu di Lapangan Pemuda Kabupaten Kepulauan Selayar. Bahkan ia selalu hadir ketika ada event-event besar di daerah.
Perjalanan Indri bersama Ai Dikdik adalah gambaran nyata semangat pelaku UMKM di Selayar, sederhana tapi konsisten, berawal dari pinggir jalan hingga kini punya kedai sendiri dan terus hadir memberi warna di setiap kegiatan masyarakat.